Sunday, January 16, 2011

Berawal pd 17 Januari 2010 - Berakhir pd 8 Januari 2011

17 Januari 2011..
Nggak terasa .....
Ya tepat 1 tahun yang lalu semua ini berawal.

Perjuangan tak kenal lelah, tak kenal batas, tak kenal apa.
Bidang Kemahasiswaan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia periode 2010
(Kemaha BEM PRIMA)

:) campur aduk rasanya ketika mendapatkan pengumuman via sms pd tgl 17 Januari 2010 dari Kak Eka Chairun Nisa (a.k.a Ka Eka) yang tidak lain tidak bukan ialah Kepala Bidang Kemaha. antara senang dan tidak. memang kurang sesuai keinginan berada di kemaha, tapi entah kenapa saya yakin inilah jalan terbaik menurut Allah.

Sebelumnya ingin kilas balik ke perjalanan tahun 2009, saya pernah menjadi anggota magang terbaik bidang kemahasiswaan. Rasanya menjadi anak magang saja sudah cukup “menghebohkan”. Apalagi benar-benar menjadi bagian dalam bidang kemahasiswaan pikir saya ketika membaca sms tersebut.

Baiklah, begitu mendapat pengumuman saya memasang ikat pinggang dan sabuk pengaman kencang-kencang karena memang dari awal saya sudah memprediksi bahwa bidang kemahasiswaan bukanlah bidang yang main-main, penuh tantangan, penuh resiko, dan semuanya harus dikerjakan dengan total.

Kemudian saya pun mengambil ancang2 semangat tinggi dan mempertahankannya sampai akhir kepengurusan agar tetap total dan melaksanakan semuanya dengan baik. Alhamdulillah terjaga.
Program-program kerja bidang kemahasiswaan yang cukup padat pun berhasil dilaksanakan dengan baik.
Kemaha HEBAT !

Sesuai dengan jargon yang kami buat ketika Pleno awal BEM, yaitu  
Berjuang dengan Hati, Melayani dengan Setia !
Apa yang saya dan teman2 kemaha lakukan insyaallah sepenuh hati, tanpa pilih kasih, objektif, penuh pertimbangan, bimbingan, dan tidak sembarangan alias sesuai prosedur.

Satu tahun kepengurusan di Kemaha BEM Prima ini membuat saya banyak belajar tentang banyak hal. Ya, bahkan sangat banyak hingga tidak bisa disebutkan satu persatu disini.

Terima kasih Kemaha atas perjuangannya, atas pengorbanannya, atas kontribusi nyata nya ^.^!
Eka Chairun Nisa, Citrawanti Oktaviani, Farah Mafaza Fauzie, Haniva Az Zahra, Senza Arsyendi
KoorBid yg keren, Muharam Atha Rasyadi & PSDM tersayang, Resti Yandhani
++ keluarga besar BEM PRIMA

Selain itu, di kemahasiswaan juga ada yang namanya kesejahteraan mahasiswa-link (a.k.a kesma-link) yaitu pertemuan rutin dengan bidang kemahasiswaan bem fakultas se-UI dengan kemahasiswaan BEM UI untuk berbagi isu, mencoba mensinergiskan gerakan kemahasiswaan yang ada di UI.

Ya, kesma-link ini pun turut andil dalam perjalanan di tahun 2010. Sangat banyak ‘hal-hal gila’ yang bermanfaat disini.  Sungguh senang bisa mengenal dan menjadi bagian dari kalian.

Ridhaninggar Rindu Aninda, beserta anggota bidang kesejahteraan mahasiswa BEM UI 2010 J
++ keluarga Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa Bem Fakultas se-UI
++ keluarga besar BEM UI 2010


Terima kasih untuk semuanya atas pengalaman berharga tak ternilai 1 tahun ini.
Sungguh menyayangi kalian satu persatu karena Allah.
Mohon maaf atas segala kekurangan
Semoga bisa bekerja sama dilain kesempatan ^_^
Sukses untuk kita semua dengan segala aktifitasnya...


Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Kecil Indonesia, Hidup Pendidikan Indonesia !

Tuesday, October 19, 2010

pelan

pelan pelan untukku hanya membunuh pelan pelan diriku
semakin pelan semakin kamu menusukku pelan pelan

ditusuk pelan pelan itu seperti
yaa seperti ditusuk tusuk
seperti ceritamu
yang juga pernah ditusuk tusuk

tahu apa kamu tentang kenapa aku cepat cepat
tak tahu apa
dalam pikiranmu yang serba salah dan dengan mudah ku baca
bukan menyalahkan
tapi bagaimana ???
memang salah.

apa yang kau anggap aku tak sama dengannya
ya karena memang setiap manusia hidup dalam keunikannya masing masing
dia unik?
hahahahahahaha, tertawa aku karena kau tak tahu
tahu apa kau tentang kata unik?
hey, setiap manusia berada pada keunikannya masing masing !
camkan itu.

tahu apa kau tentang aku
tahu apa kau tentang unik
tahu apa kau tentang cepat
yang kau tahu hanyalah pelan pelan karena bisa dengan mudah menusukku pelan pelan


pelan pelan untukku hanya membunuh pelan pelan diriku
semakin pelan semakin kamu menusukku pelan pelan

bukan aku tak sabaran
tapi kau begitu membingungkan

maaf, aku seorang tegas
sudah terbiasa tegas menegasi dan ditegasi
kamu?

aku yakin sekali aku tak tahu kamu
bagaimana kamu memandangku
bagaimana kamu dalam segala persepsimu

begitu juga kamu
yang (sebenarnya) tak pernah tahu tentang aku
kau hidup dalam pemikiranmu tentang aku

waktu.
itu yang kita perlu..
kamu dengan segala apamu
dan
aku dengan segala apaku yang telah teragendakan
tolong berikan waktumu
jangan menunggu waktu karena waktu tak bisa ditunggu
jangan melihat waktu karena dia lari begitu cepatnya dan tidak bisa dilihat

maaf, aku seorang tegas
sudah terbiasa tegas menegasi dan ditegasi

tolong berikan waktumu
yang selalu kau bilang
yang selalu kau katakan
cerita ketika waktu memang ada

hey waktu selalu ada
yang jadi akarnya, apakah kamu mau memberikan waktumu?
tidak mengulur bagai layangan
tidak membiarkan sampai akhirnya tertiup angin dan menjadi hilang fungsi

pelan pelan untukku hanya membunuh pelan pelan diriku
semakin pelan semakin kamu menusukku pelan pelan

tolong hentikan
kecuali itu memang tujuanmu
mencari sensasi serupa
pelan pelan dalam timbangan tak berimbang
pelan pelan dalam air yang tak tenang

pelan pelan untukku hanya membunuh pelan pelan diriku
semakin pelan semakin kamu menusukku pelan pelan

Monday, October 18, 2010

Belum

tak pernah aku bicara tentang kematian
yang sudah pasti dan jelas-jelas akan aku hadapi juga
seperti yang lainnya
yang telah mendahului keberadaanku disana
percaya, karena memang itu hal yang paling dekat dan paling nyata

berbicara tentang akhir pun tak akan bisa jika tidak ada awalannya
sudah kulewati masa masa awal bahkan kini perjalananku sudah sampai
sampai mana ya?
aku lupa karena aku memang hanya menjalani dan tidak memikirkan berapa lama
aku memikirkan
sudah sejauh apa ukiran yang bisa berguna
sudah sampai mana perjuangan bersama kawan ini bisa diterima
sudahkah idealisme kami juga menjadi relatias

untukku yang masih baru
menjunjung idealisme adalah keutamaan
mungkin kalian anggap ini hanya hangat hangat tahik ayam
terserah
aku tak peduli

sebagian dari kalian adalah apatis
untuk apa aku peduli pada orang yang tak tahu bagaiamana keadaan yang sedang aku dan kawan jalani

jikalau memang harus bergerak
memang inilah yang harus dilakukan
bergerak dengan pemikiran
bergerak dengan segala kemungkinan
bergerak dengan yakin membawa perubahan
semua tak ada yang sia-sia
dimulai dari yang kecil
pun tak apa

pergerakan dan perjuangan ini harus aku dan kawan laksanakan
tak bisa berhenti
karena bisa berakibat fatal
istirahat?
nanti lah.... mudah itu...

belum saatnya aku dan kawan beristirahat
jikalau waktunya nanti tiba, baru akan berakhir dan aku juga kawan bisa beristirahat.

Wednesday, October 6, 2010

bodohnya kita , membuat orang sadar ;)

ketika semuanya telah terserap habis olehmu....
akhirnya kaupun sadar....
hah...
ternyata membuatmu mengerti akan sebuah arti,
harus menghabiskan dayaku sampai benarbenar nol dan tak bersisa...
tapi yang pasti akhirnya kau sadar..
dan aku lega...
selamat tinggal...
dan kini kau akan benar menjadi penggalan kisah lalu ku...
selamat tinggal...
aku tak kan lagi mencarimu,
apalagi dengan sengaja membukamu...
kecuali kamu yg muncul tibatiba menyeruak ke pikiranku...
mungkin aku kan terhanyut pada memori itu,
lagi.
tidak tidak tidak
aku tak ingin..
semoga tidak....
tidak kembali.
:)

Friday, October 1, 2010

hmmm

menjauh darimu sebenar benarnya adalah salah satu hal yang membuatku
yaaaa
hmmm
bisa dikatakan , sakit....
menjauh darimu
hmmmm
hanya ingin membuatku membuktikan
apakah mawar merah ini akan tetap merekah ketika tidak disiram oleh yang biasa menyiramkan airnya
apakah mawar merah ini akan tetap merah ketika tak lagi ada yang memberikan pupuknya
apakah mawar merah ini akan menjadi hitam karena sudah mulai terbiasa tidak ditemani sang penyiram
hmmm
yaaa
hanya itu...
hanya sekedar,
sekedar
yaaa sekedar membuktikan....
tak beralasan
mungkin untukmu
tidak bagiku

Thursday, September 30, 2010

sebagian, damai

damai itu tak selalu bernama indah…
damai itu tergantung sisi mana yg terlihat…
satu sisi terlihat olehku dan sisi lainnya terlihat olehmu…
damai itu tak selamanya memang damai…
dalam keterpurapuraan damai, dlm keheningan damai, begitu mudahnya menjauhkan dirimu dari sisi kehidupanku yang memang benar ingin kulupakan..
jauh jauh sejauhjauhnya kamu akan lebih membuatku damai sekalipun dalam tumpukan sesak dada dan meskipun tidak bagimu juga..
kita dalam persepsi berbeda…
tak semua,
hanya sebagian…
sisi yang satu itu terlihat olehku dan sisi yang lain terlihat olehmu…

Thursday, September 23, 2010

salah satu ujian hidup.

hmm, sebenernya bin sebetulnya....
banyak banget nih men yang pengen gue tulis...
banyaknya tuh buaaanyaaak banget.... ~lebay ya~
aduh tapi bentar dulu ya....
belom sehat banget nih...
lagi dapet ujian dari Allah Maha Penyayang
alhamdulillah masih dikasih sakit... tapi beneran deh ini sakitnya nggak banget.... --a
ini udah yg paling drop banget,
udah separah2nya gue sakit deh pokoknya.. ~ga mau lebih dari ini~
ntar ya.. sabar... ntar gue cerita kalo udah bener2 sehat...
apah????
bukan bukan bukan.... ga sakit itu kok.. ga separah yang lw pikir....
pokoknya ntar gue cerita... ;)
tapi kalo udah sehat .
mankanya doain gue cepet sehat ya...
soalnya gue pengen banget sehat...
kalo sakit begini hampir semua dunia gue ilang men...
okeh , doain gue cepet sembuh ya...
mantap . makasi


Keinginan kuat untuk sehat adalah bagian dari kesehatan itu sendiri
[Seneca, 4 SM - 65 M-Negarawan Yunani]